Racun
adalah sesuatu yang bila masuk ke dalam tubuh kita menyebabkan kedaan tidak
sehat dan bisa membahayakan jiwa (Ircham machfoed,dkk,2012:87).
Keracunan adalah keadaan darurat yang
di akibatkan masuk nya suatu zat atau makanan ke dalam tubuh melalui berbagai
cara,seperti melalui pencernaan,saluran pernapasan,atau melalui kulit(Iskandar
Junaidi,2011:55).
Bahan kimia adalah bahan yang terbuat
dari bahan buatan atau sintesis (non herbal).yang di gunakan untuk menambahi
atau menyempurnakan suatu produk mentah menjadi produk jadi.Bahan kimia di bagi
menjadi dua jenis yaitu bahan kimia
berbahaya dan bahan kimia tidak berbahaya,tetapi pada umumnya bahan
kimia berbahaya bagi tubuh.Penggunaannya harus sesuai dosis atau takaran,bila
tidak sesuai dengan dosis maka akan
menyebabkan bahan kimia yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi berbahaya
bahkan akan menyebabkan kerusakan ,membekas pada bagian tubuh,cacat,dan juga
bisa menyebabkan kematian (Syukri,2009).
Bahan kimia umum yang sering menimbulkan keracunan di laboratorium adalah sebagai-berikut
Bahan kimia umum yang sering menimbulkan keracunan di laboratorium adalah sebagai-berikut
- Golongan pestida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik.
- Golongan gas, yaitu Nitrogen (N2), Metana (CH4), Karbon Monoksida (CO), Hidrogen Sianida (HCN), Hidrogen Sulfida (H2S), Nikel Karbonil (Ni(CO)4), Sulfur Dioksida (SO2), Klor (Cl2), Nitrogen Oksida (N2O; NO; NO2), Fosgen (COCl2), Arsin (AsH3), Stibin (SbH3).
- Golongan metalloid/logam, yaitu timbal (Pb), Posfor (P), air raksa (Hg), Arsen (As), Krom (Cr), Kadmium (Cd), nikel (Ni), Platina (Pt), Seng (Zn).
- Golongan bahan organic, yaitu Akrilamida, Anilin, Benzena, Toluene, Xilena, Vinil Klorida, Karbon Disulfida, Metil Alkohol, Fenol, Stirena, dan masih banyak bahan kimia beracun lain yang dapat meracuni setiap saat, khususnya masyarakat pekerja industri.
TANDA DAN GEJALA TERJADINYA
KERACUNAN
- Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir yang mungkin akibat menelan bahan kimia korosif.
- Bau napas seperti bau bahan kimia, contoh bensin, minyak tanah dan cat.
- Adanya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada pakaian atau pada furnitur, pada lantai atau objek disekitar korban
- Tempat obat yang telah kosong atau adanya tablet / pil yang berserakan
- Muntah, mulut berbuih, sulit bernapas, rasa kantuk yang berat, kebingungan atau gejala lain yang tidak diharapkan.
Pencegahan
secara preventif tersebut adalah sebagai-beriku
- Simpanlah bahan-bahan kimia yang memiliki potensi bahaya pada tempat tertutup dan terkunci.
- Jangan menaruh bahan kimia di sembarang tempat.
- Sebelum digunakan, bacalah label kemasan pada bahan kimia dengan teliti mengenai cara penggunaan, cara penyimpanan dan peringatan resiko bahayanya.
- Jangan simpan bahan kimia bersama dengan makanan atau minuman.
- Gunakan alat pelindung diri seperti masker (pencegah keracunan gas), jas lab dan sarung tangan (pencegahan keracunan bila terkena kulit).
- Ventilasi yang baik guna mencegah adanya kontaminasi gas-gas berbahaya.
- Membuat ruang isolasi (ruang asam) untuk mencegah kontak gas yang terkandung pada bahan-bahan asam tersebar di sekitar lingkungan laboratorium.
- Jangan makan dan minum saat praktikum berlangsung.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORBAN KERACUNAN
- Keracunan akibat tertelan : pertolongannya ; kita berikan minum 2-4 gelas air mineral atau susu.
2. Keracunan melalui Pernafasan / Gas : pertolongannya ; gunakan masker khusus, bawa korban ketempat yang lebih sejuk, jika sudah membaik segera bawa kerumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut.
3. Keracunan melalui Kulit : pertolongannya ; lepas pakaian yang terkena bahan kimia, kemudian guyur dengan air sebanyak-banyaknya.
4. Keracunan melalui Mata : pertolongannya ; cuci mata yang terkena bahan kimia denga eye washer, lalu segera bawa ke dokter untuk pertolongan lebih lanjut.
Sekian Informasi yang aku sampaikan semoga berguna bagi teman-teman yang mengunjungi Blog ku , dan juga semoga masyarakat tahu jika pertolongan pertama pada korban keracunan itu sangat penting sebelum di tindak lanjuti oleh tim medis.
Terimakasih ... :)
Terimakasih ... :)
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi, I. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama.
Andi Offset : Yogyakarta.
Machfoedz, K. 2012. Pertolongan Pertama di
Rumah, Tempat Kerja, Di Perjalanan.
Fitramaya :
Yogyakarta