Minggu, 10 Desember 2017

Cara Menetralisir Racun Bahan Kimia

Hai,  .. Ketemu lagi.  Nah kali ini aku akan memberikan cara menetralisir racun akibat bahan kimia....  Yuk langsung aja....

Racun adalah sesuatu yang bila masuk ke dalam tubuh kita menyebabkan kedaan tidak sehat dan bisa membahayakan jiwa (Ircham machfoed,dkk,2012:87).

Keracunan adalah keadaan darurat yang di akibatkan masuk nya suatu zat atau makanan ke dalam tubuh melalui berbagai cara,seperti melalui pencernaan,saluran pernapasan,atau melalui kulit(Iskandar Junaidi,2011:55).


Bahan kimia adalah bahan yang terbuat dari bahan buatan atau sintesis (non herbal).yang di gunakan untuk menambahi atau menyempurnakan suatu produk mentah menjadi produk jadi.Bahan kimia di bagi menjadi dua jenis yaitu bahan kimia  berbahaya dan bahan kimia tidak berbahaya,tetapi pada umumnya bahan kimia berbahaya bagi tubuh.Penggunaannya harus sesuai dosis atau takaran,bila tidak sesuai dengan dosis maka  akan menyebabkan bahan kimia yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi berbahaya bahkan akan menyebabkan kerusakan ,membekas pada bagian tubuh,cacat,dan juga bisa menyebabkan kematian (Syukri,2009).

Bahan kimia umum yang sering menimbulkan keracunan di laboratorium adalah sebagai-berikut

  1. Golongan pestida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik.
  2. Golongan gas, yaitu Nitrogen (N2), Metana (CH4), Karbon Monoksida (CO), Hidrogen Sianida    (HCN), Hidrogen Sulfida (H2S), Nikel Karbonil (Ni(CO)4), Sulfur Dioksida (SO2), Klor (Cl2),  Nitrogen Oksida (N2O; NO; NO2), Fosgen (COCl2), Arsin (AsH3), Stibin (SbH3).
  3. Golongan metalloid/logam, yaitu timbal (Pb), Posfor (P), air raksa (Hg), Arsen (As), Krom (Cr),  Kadmium (Cd), nikel (Ni), Platina (Pt), Seng (Zn).
  4. Golongan bahan organic, yaitu Akrilamida, Anilin, Benzena, Toluene, Xilena, Vinil Klorida, Karbon Disulfida, Metil Alkohol, Fenol, Stirena, dan masih banyak bahan kimia beracun lain yang dapat meracuni setiap saat, khususnya masyarakat pekerja industri.

TANDA DAN GEJALA TERJADINYA KERACUNAN

  1. Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir yang mungkin akibat menelan bahan kimia korosif.
  2.  Bau napas seperti bau bahan kimia, contoh bensin, minyak tanah dan cat.
  3. Adanya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada pakaian atau pada furnitur, pada lantai atau objek disekitar korban
  4. Tempat obat yang telah kosong atau adanya tablet / pil yang berserakan
  5. Muntah, mulut berbuih, sulit bernapas, rasa kantuk yang berat, kebingungan atau gejala lain yang tidak diharapkan. 

Pencegahan secara preventif tersebut adalah sebagai-beriku
  1. Simpanlah bahan-bahan kimia yang memiliki potensi bahaya pada tempat tertutup dan terkunci.
  2. Jangan menaruh bahan kimia di sembarang tempat.
  3. Sebelum digunakan, bacalah label kemasan pada bahan kimia dengan teliti mengenai cara penggunaan, cara penyimpanan dan peringatan resiko bahayanya.
  4. Jangan simpan bahan kimia bersama dengan makanan atau minuman.
  5. Gunakan alat pelindung diri seperti masker (pencegah keracunan gas), jas lab dan sarung tangan (pencegahan keracunan bila terkena kulit).
  6. Ventilasi yang baik guna mencegah adanya kontaminasi gas-gas berbahaya.
  7. Membuat ruang isolasi (ruang asam) untuk mencegah kontak gas yang terkandung pada bahan-bahan asam tersebar di sekitar lingkungan laboratorium.
  8. Jangan makan dan minum saat praktikum berlangsung.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORBAN KERACUNAN 
  1. Keracunan akibat tertelan : pertolongannya ; kita berikan minum 2-4 gelas air mineral atau susu. 


2. Keracunan melalui Pernafasan / Gas : pertolongannya ; gunakan masker khusus, bawa korban             ketempat yang lebih sejuk, jika sudah membaik segera bawa kerumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut. 
3. Keracunan melalui Kulit : pertolongannya ; lepas pakaian yang terkena bahan kimia, kemudian      guyur dengan air sebanyak-banyaknya.
4. Keracunan melalui Mata : pertolongannya ; cuci mata yang terkena bahan kimia denga eye washer, lalu segera bawa ke dokter untuk pertolongan lebih lanjut.


Sekian Informasi yang aku sampaikan semoga berguna bagi teman-teman yang mengunjungi Blog ku , dan juga semoga masyarakat tahu jika pertolongan pertama pada korban keracunan itu sangat penting sebelum di tindak lanjuti oleh tim medis.
Terimakasih ... :)
    DAFTAR PUSTAKA 
    Junaidi, I. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama. Andi Offset : Yogyakarta.
    Machfoedz, K. 2012. Pertolongan Pertama di Rumah, Tempat Kerja, Di   Perjalanan.

    Fitramaya : Yogyakarta


    Minggu, 03 Desember 2017

    Cara Menetralisir Racun Akibat Bahan Kimia 1

    Kali ini aku akan membahas tentang cara menetralisir racun akibat tertelan, terhirup, atau terpapar bahan kimia di laboratorium. Nah sebelum memulainya aku akan memberi sedikit alasan kenapa aku ingin membahas tentang topik tersebut.
    Alasan yang pertama, karena banyak orang atau masyarakat umum yang bukan orang kesehatan belum tahu cara menetralisir racun akibat terpapar bahan kimia. Yang kedua, agar semua orang baik orang kesehatan maupun umum tahu cara memberikan pertolongan pertama jika ada suatu kasus keracunan bahan kimia, sehingga korban dapat di selamatkan sebelum ditangani lebih lanjut oleh dokter.  Yang ketiga,  aku ingin mengamalkan-cie- ilmu yang ku dapat dari para dosen di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang terutama pada matkul Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Keselamatan Pasien. Yang terakhir,  agar apa yang saya upload selanjutnya dapat bermanfaat bagi semua masyarakat luas.
    Sekian dulu dari aku,  upload an selanjutnya kira2 kapan ya?  ...... Ya ditunggu saja ya. Doakan semoga UAS nya lancar. Amiiinnn. Byebyebye..........

    Minggu, 12 November 2017

    Kegiatan 3


    Siapa tahu benda ini?....  Ini namanya centrifuge.  Centrifuge digunakan untuk memisahkan suatu larutan dari komponen-komponennya,  contohnya pemisahan serum/plasma drah dari sel darah merah,  sel darah putih , dan trombosit. Prinsip kerjanya adalah dengan pemutaran yang cepat maka berat jenis yang lebih besar akan mengendap sehingga terbentuk beberapa lapisan. Selain untuk memisahkan darah dari komponennya centrifuge juga bisa digunakan saat pemeriksaan urinalisa.  Apa itu urinalisa?  ... Ayo main ke kampusku di AAK THERESIANA SEMARANG

    Kegiatan 2



    Ini salah satu praktikum di kampusku,  yaitu isolasi bakteri.....  Temanku ini sedang melakukan isolasi bakteri E.coli pada media Mc Conkey agar.  Ada yang tahu apa itu mc conkey agar?...  Media MC adalah media pertumbuhan bakteri yang digunakan untuk membedakan bakteri yang memfermentasi laktosa dengan yang tidak memfermentasi laktosa.  Dan juga sebagai media selektif,  jadi hanya bakteri Batang yang hanya bisa tumbuh pd media MC.  Ingin tahu lebih banyak ayo main ke kampusku di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang!!!

    Kegiatan 1


    Hai balik lagi haha...  Maaf sebelumnya jika ini bukan update tentang yang berbau cooking.  Ini salah satu kegiatan di kampusku.  Yaitu membuat media untuk pertumbuhan bakteri,  ini yang aku buat adalah media Nutrient Agar.  Nutrien Agar slah satu media universal.  Apa itu media universal? Media universal adalah media yang dapat ditumbuhi segala jenis bakteri  / bisa di sebut media perbenihan..
    Sekian dari aku sampai bertemu lagi

    Cara Menetralisir Racun Bahan Kimia

    Hai,  .. Ketemu lagi.  Nah kali ini aku akan memberikan cara menetralisir racun akibat bahan kimia....  Yuk langsung aja.... Racun adalah...